sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=944647&page=5
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian
utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Pemuda itu hidup
dari bertani dan mendurung ikan, hingga pada suatu hari ia
mendurung,sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu
pun ikan di dapatnya.
Maka dia pun bergegas pulang karena hari pun mulai larut malam, namun
ketika ia hendak pulang ia melihat seekor Ikan yang besar dan indah ,
warnanya kuning emas. Ia pun menangkap ikan itu dan dengan segera ia
membawa pulang ikan tersebut, sesampainya di rumah karena sangat lapar
maka ia hendak memasak Ikan itu tetapi karena indahnya ikan itu.
Dia pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu, ia lebih memilih
untuk memeliharanya, lalu ia menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan
memberi makannya, keesokan harinya seperti biasanya ia pergi bertani ke
ladangnya, dan hingga tengah hari Ia pun pulang kerumah, dengan tujuan
hendak makan siang, tetapi alangkah terkejutnya dirinya, ketika melihat
rumahnya, didalam rumah nya telah tersedia masakan yang siap untuk di
makan, ia terheran heran, ia pun teringat pada ikannya karena takut di
curi orang, dengan bergegas ia lari ke belakang, melihat ikan yang di
pancingnya semalam. Ternyata ikan tersebut masih berada di tempatnya,
lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya
sudah lapar , akhirnya ia pun menyantap dengan lahapnya masakan
tersebut.
Dan kejadian ini pun terus berulang ulang, setiap ia pulang makan,
masakan tersebut telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut
mempunyai siasat untuk mengintip siapa yang melakukan semua itu,
keesokan harinya dia pun mulai menjalankan siasatnya, Ia pun mulai
bersembunyi diantara pepohonan dekat rumahnya. Lama ia menunggu, namun
asap di dapur rumahnya belum juga terlihat, dan ia pun berniat untuk
pulang karena telah bosan lama menunggu, namun begitu Ia akan keluar
dari persembunyiannya, Ia mulai melihat asap di dapur rumahnya, dengan
perlahan lahan ia berjalan menuju kebelakang rumah nya untuk melihat
siapa yang melakukan semua itu.
Alangkah terkejutnya dirinya ketika ia melihat siapa yang melakukan
semua itu, Dia melihat seorang Wanita yang sangat cantik dan ayu
berambut panjang , dengan perlahan lahan Ia memasuki rumahnya, dan
menangkap wanita tersebut. Lalu Ia berkata,
“hai .. wanita, siap kah engkau, dan dari mana asalmu?”
Wanita itu tertunduk diam, dan mulai meneteskan air mata, lalu pemuda
itu pun melihat ikannya tak lagi berada di dalam wadah. Ia pun bertanya
pada wanita itu,
“hai wanita kemanakah ikan yang di dalam wadah ini?”
Wanita itu pun semakin menangis tersedu sedu, namun pemuda tsb terus memaksa dan akhirnya wanita itu pun berkata
“Aku adalah ikan yang kau tangkap kemarin” .
Pemuda itu pun terkejut, namun karena pemuda itu merasa telah menyakiti hati wanita itu , maka pemuda tsb berkata,
“Hai wanita maukah engkau menjadi Istri ku..??”,
Wanita tsb terkejut , dia hanya diam & tertunduk ,lalu pemuda tsb berkata
“Mengapakah engkau diam ..!!” .
Lalu wanita tsb pun berkata , “ aku mau menjadi istri mu .. tetapi
dengan satu syarat, apakah syarat itu balas pemuda itu dengan cepat
bertanya, wanita itu berkata,
“Kelak jika anak kita lahir dan tumbuh, janganlah pernah engkau katakan bahwa dirinya adalah anakni Dekke(anaknya ikan)”.
Pemuda itu pun menyetujui persyaratan tsb dan bersumpah tidak akan mengatakannya, Dan menikahlah mereka.
Hingga mereka mempunyai anak yang berusia 6 tahunan , anak itu
sangatlah bandal (jugul) dan tak pernah mendengar jika di nasehati, Lalu
suatu hari sang ibu menyuruh anaknya untuk mengantar nasi ke ladang
ketempat ayahnya, anak itu pun pergi mengantar nasi kepada ayahnya,
namun di tengah perjalanan ia terasa lapar, Ia pun membuka makanan yang
di bungkus untuk ayahnya, dan memakan makanan itu. Setelah selesai
memakannya, kemudian ia pun membungkusnya kembali dan melanjutkan
perjalanannya ketempat sang ayah, sesampainya di tempat sang ayah Ia
memberikan bungkusan tersebut kepada sangayah, dengan sangat senang
ayahnya menerimanya, lalu ayahnya pun duduk dan segera membuka bungkusan
nasi yang di titipkan istrinya kepada anaknya, alangkah terkejutnya
ayahnya melihat isi bungkusan tersebut. Yang ada hanya tinggal tulang
ikan saja,sang ayah pun bertanya kepada anaknya
“hai anakku., mengapa isi bungkusan ini hanya tulang ikan belaka”,
anaknya nya pun menjawab, “ di perjalanan tadi perutku terasa lapar jadi
aku memakannya”, sang ayah pun emosi, dengan kuat ia menampar pipi
anaknya sambil berkata
“Botul maho anakni dekke (betul lah engkau anaknya ikan),”
Sang anak pun menangis dan berlari pulang kerumah.,sesampainya dirumah anaknya pun menanyakan apa yang di katakan ayahnya
“mak .. olo do na di dokkon amangi, botul do au anakni dekke (mak
.benarnya yang dikatakan ayah itu , benarnya aku ini anaknya ikan)”
mendengar perkataan anaknya ibunya pun terkejut, sambil meneteskan air
mata dan berkata di dalam hati.
“Suami ku telah melanggar sumpahnya,dan sekarang aku harus kembali ke alamku,”
Maka , langit pun mulai gelap , petir pun menyambar nyambar, Hujan
badai pun mulai turun dengan derasnya, sang anak dan ibu raib, dari
bekas telapak kaki mereka muncul mata air yang mengeluarkan air sederas
derasnya, hingga daerah tersebut terbentuk sebuah Danau, yang Diberi
nama Danau TUBA yang berarti danau tak tau belas kasih ,tetapi karena
orang batak susah mengatakan TUBA, maka danau tersebut terbiasa disebut
dengan DANAU TOBA..
NB : Menurut Warga setempat, sang ibu kembali berubah menjadi Ikan
yang sangat besar(penunggu danau), dan akan meminta tumbal setiap
setahun sekali, dan sampai sekarang belum ada yang bisa mengukur
dalamnya Danau tersebut .Karena telah banyak Turis – turis yang Coba
menyelam ke danau namun tak pernah kembali, Dalam danau yang ada di buku
hanyalah perkiraan saja bukan sebenarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar